3 Fase Pasang Surut Hubungan Pernikahan yang Harus dihadapi

Menikah tentu menjadi momen paling istimewa dalam hidup anda. Inilah awal kehidupan anda yang baru bersama pasangan. Anda akan melewati begitu banyak fase pasang surut hubungan pernikahan yang tentunya harus dihadapi berdua, baik berupa tantangan dalam pernikahan maupun nikmatnya pernikahan.

Berikut ada 3 fase pasang surut hubungan pernikahan yang harus dihadapi.

Fase Honeymoon

Pada fase ini, anda bagaikan ABG baru pacaran, dunia serasa milik berdua. Anda sedang senang-senangnya memiliki pasangan hidup yang bisa ditemui 24 jam non stop. Fase ini juga menjadi titik kemesraan yang paling tinggi. Anda begitu menikmati setiap detik bersama pasangan, tapi saking serunya menikmati waktu berdua, anda menjadi agak melupakan orang-orang terdekat.

fase pasang surut pernikahan

fase pasang surut pernikahan

Fase Perjuangan

Kebahagiaan di awal pernikahan akan mulai turun ketika anda mempunyai anak, berencana pindah ke rumah yang lebih besar, bimbang akan karir, dan keputusan serba menegangkan lainnya yang mau tak mau harus anda hadapi berdua dan mencari jalan keluarnya. Pada fase inilah pernikahan akan diuji.

Pada fase ini biasanya mulai terjadi perbedaan pendapat dan sifat asli pasangan anda akan terlihat. Banyak pasangan baru sadar bahwa mereka tidak cocok pad afase ini. Tapi jika anda bisa menghadapinya, anda akan belajar banyak tentang hidup bersama orang lain.

Suatu saat anda akan bersyukur telah melewati fase imi. Siapa yang tidak ingin mempunyai anak, mendampingi anak tumbuh hingga dewasa, mempunyai rumah yang lebih besar, karir semakin mapan, atau mempunyai kendaraan pribadi.

Ya, memang untuk mendapatkan semuanya, anda perlu sedikit “berdarah-darah”. Fase ini menuntut perjuangan dan kesabaran besar, karena dari sinilah mental dan fisik diuji untuk menghadapi tantangan pernikahan.

Fase Honeymoon Kedua

Setelah melewati banyak hal dalam pernikahan, tentu anda akan semakin kuat dan nyaman menghadapinya. Selain itu, umur yang makin bertambah membuat Anda harus melepaskan jabatan Anda dan juga melepas anak untuk membina pernikahannya sendiri.

Pada saat itu, Anda jadi akan lebih fokus ke pasangan Anda dan merasakan cinta yang meluap-luap kembali layaknya baru menikah. Anda jadi lebih mudah merencanakan liburan ataupun sekedar jalan-jalan singkat untuk mengenang masa pacaran dulu. Selamat, kini Anda tinggal memetik hasilnya!

Pada fase ini Anda bisa bernafas dengan lebih lega, tidak ada lagi pikiran mengenai bayar sana-sini, tidak ada lagi ‘tuntutan’ mendidik anak dengan cara yang benar (bahkan sekarang saatnya anak Andalah yang memperhatikan Anda). Anda tinggal menikmati indahnya dunia. Tapi, terkadang ‘stres’ ini membuat rindu, apalagi Anda tidak bertemu dengan kegiatan (kerja) atau orang (anak) yang sekian puluh tahun selalu Anda temui sehari-hari. Tetapi tentu saja sekarang fokus Anda bisa Anda curahkan ke pasangan yang setia menemani Anda sampai saat ini.

Sudah siapkah anda menghadapi fase pasang surut pernikahan? Kalau belum, maka mulailah mempersiapkannya dari sekarang! 🙂

*sumber: vemale

admin

Toko Online yang melayani pembuatan cincin kawin murah, menggunakan bahan perak, palladium maupun emas. Berlokasi di Kotagede Jogja.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *