Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning
Sekilas Tentang Emas
Emas merupakan elemen kimia yang memiliki simbol Au. Emas murni biasanya disebut emas 24 karat atau emas kadar 99,99%. Emas murni lebih lunak dibandingkan perak sehingga perlu dicampur dengan logam lain agar emas menjadi lebih keras. Emas dengan kadar 75% merupakan campuran dari 75% emas murni dengan 25% logam lain, seperti perak atau tembaga.
Warna emas dapat diatur sesuai keinginan dengan mencampurkan sejumlah logam lain ke dalamnya. Emas berwarna kemerah-merahan merupakan pencampuran antara emas dan tembaga, emas dengan kesan kehijau-hijauan merupakan pencampuran antara emas dengan perak, sedangkan pencampuran emas dengan palladium atau nikel akan menghasilkan emas dengan warna putih.

perbedaan emas kuning dan putih
Lalu, Apa Perbedaan Emas Putih dengan Emas Kuning?
Belakangan ini emas putih sering diburu oleh masyarakat, padahal sebenarnya tidak ada logam yang bernama “Emas Putih”. Hampir semua logam yang ada di alam memiliki warna ke-abu-abuan, kecuali emas dan tembaga. Sedangkan Alloy atau bahan logam untuk mencampur emas terbuat dari campuran beberapa jenis logam berlainan yang dibutuhkan untuk memberi efek warna yang diinginkan.
Emas putih merupakan campuran antara emas dengan logam yang lebih putih, seperti palladium, nikel, dan unsur metalik lainnya. Sehingga walaupun disebut Emas Putih, tetapi karena terdapat kandungan emas murni di dalamnya, maka hasil yang didapatkan akan tetap tampak putih kekuningan.
Emas putih memiliki kadar 75%, 70%, 50%, bahkan mungkin di bawah 40%, tetapi tidak ada emas putih yang kadarnya 99%. Umumnya emas putih memiliki kadar 75%, 70%, atau 42%. Emas putih dengan kadar 75% artinya kandungan emas murni sebesar 75% dan sisanya adalah campuran nikel, perak, atau palladium sebesar 25%.
Emas Putih = Au + unsur lain seperti Nikel (Ni), Perak (Ag), atau Palladium (pd).
Saat ini, nikel lebih jarang digunakan karena campuran nikel dapat menimbulkan alergi bagi beberapa orang .
Finishing atau tahap akhir dalam proses pembuatan perhiasan emas putih hampir selalu dilapisi dengan Rhodium. Rhodium adalah jenis logam yang sangat putih, mengkilap, sangat keras, dan tidak mudah luntur sehingga sering dipakai untuk melapisi /menyepuh perhiasan. Perhiasan emas putih (terutama yang handmade, bila lapisan Rhodiumnya luntur, maka akan terlihat pucat kekuningan karena memang itulah warna asli dari emas putih. Maka, untuk mengatasinya diperlukan pemolesan ulang setiap 12-18 bulan. Tetapi belakangan ini telah dikembangkan alloy jenis baru untuk campuran emas putih yang lebih putih warnanya, sehingga meskipun lapisan rhodiumnya luntur, warna emas putih tersebut akan tetap putih.
Jadi, perbedaan emas putih dan emas kuning adalah:
- Emas kuning dan emas putih bukanlah logam berbeda, tetapi emas yang berbeda dalam hal logam yang dicampurkan sehingga menghasilkan warna kuning atau putih.
- Emas putih lebih keras daripada emas kuning. Karena jenis logam yang digunakan sebagai campuran dalam membuat emas putih adalah palladium atau nikel yang memang lebih keras daripada logam untuk campuran emas kuning (perak atau tembaga).
- Emas putih merupakan campuran dari emas kuning dengan logam berwarna putih seperti nikel atau palladium. Sehingga meskipun campurannya berwarna putih, warna yang timbul tetap sedikit kekuning-kuningan.
- Warna emas tidak menentukan kadar emas. Warna emas ditentukan oleh logam campurannya. Misalnya, cincin emas dengan kadar 75% warnanya lebih kuning karena 25% dari campurannya mengandung lebih banyak perak, atau lebih merah karena mengandung lebih banyak tembaga. Dan dapat menjadi cincin kawin emas putih apabila campurannya adalah palladium atau nikel.
Demikian artikel tentang Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mencari perbedaan dari kedua emas ini.
Leave a Reply